Senin, 05 Juli 2021

PP Al-Ibrohimy Galis Bangkalan

A. SEJARAH SINGKAT PONDOK PESANTREN AL-IBROHIMY GALIS BANGKALAN

Kecamatan Galis, Bangkalan, memiliki satu pondok pesantren cukup tua, namanya Pondok Pesantren Al-Ibrohimy. Pondok pesantren Al-Ibrohimy adalah salah satu pondok di pulau Madura, tepatnya terletak di tengah-tengah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Awal mula sejarah pondok ini adalah dimana masjidnya pada saat itu hanya berupa langgar (musholla). Selain sebagai tempat beribadah, langgar juga digunakan sebagai tempat kegiatan musyawarah keagamaan. Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya berkembang menjadi sebuah masjid yang diasuh langsung oleh K. H. Ibrohim Baijuri, salah satu pemuka agama di daerah Galis. Seiring berjalannya waktu, atas saran masyarakat dan juga tuntutan zaman, maka pada tahun 1946 didirikan sebuah lembaga pendidikan Madrasah Diniyah yang bernama “Miftahul Ulum” yang diprakarsai oleh cucu dari K. H. Ibrohim Baijuri, yang bernama K. H. Bahri Asyiq dan K. H. Mukmin Hanafi. 

Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 1947 atas kesepakatan para pengurus, didirikanlah yayasan yang bernama “YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-IBROHIMY” yang dipimpin langsung oleh K. H. Bahri Asyiq. Yayasan inilah yang menjadi cikal bakal lembaga pendidikan agama Islam di Galis. Agar lembaga pendidikan agama Islam ini berjalan dengan baik, maka para pengurus yayasan berusaha untuk mendirikan sebuah pesantren sebagai asrama santri Madrasah Diniyah Miftahul Ulum, yang kemudian pada tahun 1984 diformalkan menjadi Madrasah Ibtidaiyah Al-Ibrohimydibawah naungan Departemen Agama. 

Pada tahun yang sama, didirikan pula Madrasah Tsanawiyah Al-Ibrohimy yang berinduk pada MTsN Bangkalan. 

Pada tahun 1987, pengurus yayasan mendirikan jenjang pendidikan selanjutnya yakni Madrasah Aliyah Al-Ibrohimy, dikarenakan banyak lulusan MTs Al-Ibrohimy tidak mampu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di kota Bangkalan dikarenakan jarak yang terlampau jauh. 

Tiga tahun kemudian, tepat pada tahun 2000, pengurus yayasan mendirikan sebuah Taman Kanak-kanak yang bernaung pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Kemudian pada tahun 2005, pengurus yayasan berusaha mendirikan sekolah pendidikan tinggi, yakni “Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy” dengan tiga jurusan, yaitu PAI, PGMI, dan PIAUD. 

Inilah sejarah singkat pesantren kami, masih ada beribu-ribu cerita hikmah dibalik perjuangan para Kyai. 

B. BIOGRAFI PENDIRI PONDOK PESANTREN AL-IBROHIMY

KH. Ibrohim Baijuri yang nama lengkapnya adalah K. H. Ibrohim Baijuri bin Abdul Jalil, dilahirkan kampung Dengkah desa Blega kecamatan Blega kabupaten Bangkalan adalah anak kedua dari pernikahan Kyai Abdul Jalil dan Nyai Azizah. Kyai Abdul Jalil adalah putra dari pujuk Buker (Sunan Buker) yang makamnya berada di desa Buker kecamatan Jerengik kabupaten Sampang.

Kyai Ibrohim Baijuri mempunyai dua saudara laki-laki, yaitu Kyai Nasruddin dan Kyai Muhammad Nur. Beliau berdua tidak banyak merantau seperti halnya Kyai Ibrohim Baijuri, karena beliau berdua ditugaskan di Blega untuk meneruskan perjuangan Kyai Abdul Jalil.

Kyai Ibrohim beristrikan satu orang, yaitu  Nyai Habibah dan dikaruniakan 2 putra, K.H. Zainuddin Ibrohim dan K.H. Asyiq Ibrohim. Dari keturunan putra beliau yang kedua inilah, kemudian lahir kader-kader penyebar syiar Islam di desa Galis dan sekitarnya.

Sekitar tahun 1895 M, Kyai Ibrohim Baijuri memutuskan untuk pindah ke Desa Galis dengan membawa istri dan kedua putranya. Adapun yang menjadi latar belakang keputusan beliau untuk pindah adalah karena melihat kondisi masyarakat Galis masa itu yang masih jauh dari ajaran agama Islam dan selalu bergelimang dengan kekerasan dan kemaksiatan. 

Ketika sampai di desa Galis, Kyai Ibrohim Baijuri beserta keluarganya ditampung oleh penduduk asli Galis yang bernama Murohet.  Setelah mengetahui tujuan beliau yang baik, maka Murohet mewakafkan sebuah rumah untuk beliau tempati.

Dengan melihat kondisi masyarakat semakin hari semakin berkubang dalam kemaksiatan, maka beliau merasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk menolong dan mengangkat martabat masyarakat tersebut, yakni dengan jalan memberikan peringatan atau penerangan yang bersifat religius. 

Salah satu strategi dakwah beliau yakni dengan cara mendirikan tempat ibadah berupa masjid dan musholla, juga lembaga keagamaan berupa pondok pesantren. Adapun latar belakang beliau untuk mendirikan pondok pesantren adalah disebabkan pelaksanaan dakwah K. H. Ibrohim Baijuri di Galis pada awal-awal tahun, beliau kekurangan tenaga pembantu yang dapat mendampingi beliau dalam aktifitas dakwahnya. Dimana pondok pesantren ini nantinya dapat mencetak kader-kader da’i handal, sehingga pelaksanaan dakwah dapat lebih diintensifkan.

Perjuangan beliau diteruskan oleh putra-putri keturunan beliau hingga sekarang.

Ditulis oleh Zulfa Aliyatur Rosyidah Mahasiswa STIT Al-Ibrohimy Bangkalan memenuhi tugas UAS Prodi PAI Semester II Mata Kuliah Aswaja dan Studi Pesantren.

Dosen Pengampu : Subaidi, S.Pd, M.Ag

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.