Senin, 05 Juli 2021

MD Darul Ittihad Campor Geger (Al-Ikhwan)

A. Cikal bakal darul ittihad ( AL IKHWAN)

Sejalan dengan perkembangan intelektual keagamaan umat manusia, pada umumnya dan merujuk pada sejarah rasulullah di dalam dakwah beliau, dimana masjid merupakan pusat penyebaran dakwah dan segala aktivitas keagamaan dan perintah. Maka timbul pemikiran dari salah seorang sesepuh di daerah campor kampong batu nugguk untuk menyatukan misi beliau, adalah abdul kasim (KH. Zainal Abidin ) yang mendirikan masjid pertama di kampong ini dengan nama “Al – Ikhwan”.

Setelah beliau wafat maka pengurusan ini dilanjutkan oleh putranya yang bernama Sarbidin ( KH. Moh. Anwar). Dari masa ke masa, kecintaan umat islam terhadap masjid ini semakin berkembang, sehingga kepengurusan masjid berat dan tidak mungkin bias di pikul oleh satu orang saja. Maka timbul pemikiran dari KH. Zainal Abidin untuk mengambil menantu seorang yang alim dan mampu membantu dalam segala kebutuhan masjid mulai dari khotib, imam dll. Maka jatuhlah pilihan tersebut kepada seorang yang bernama Sirran(KH. Abdullah) yang berkediaman di pinggiran sungai patemmun

B.Sejarah berdirinya Madrasah darul ittihad 

Melihat situasi pada saat itu dimana kebutuhan pendidikan dasar bagi anak – anak tidak cukup dari masjid saja, maka di butuhkan sebuah sarana lain yang bias mendukung pendidikan anak tersebut, sehingga timbul inisiatif dari tiga serangkai yang berusaha untuk mendirikan pendidikan dasar. Yaitu yang berupa madrasah ibtidaiyah pada tahun 1973, mereka bertiga yaitu 

KH. Rofi’ie (putra KH. Abdullah )

H zahri

KH. Hasan ahmad

Bersama – sama bahu membahu mendirikan madrasah ibtidaiyah pada saat itu juga dengan nama “ Al- Ittihad “ yang berlokasi di pinggir sungai, jauh dari jalan raya. 

Tidak lama dari itu, putra KH. Rofi’ie Abdullah baru menyelesaikan pendidikannya di  pondok al – amien prenduan yaitu KH. Irham Rofi’ie diberi amanah oleh pengasuh pond – pest Al- amien  yaitu KH. Idris jauhari untuk mendirikan pesantren.

Atas dasar amanah dan tekad yang bulat, maka para sesepuh merespown amanah ini dengan positif. Sehingga didirikanlah pesantren dengan nama “ DARUL ITTIHAD” pada tahun 1986 yang di asuh oleh KH. Rofi’e Abdullah dan KH. Irham Rofi’ie  sebagai direkturnya. Sedangkan para sesepuh terdiri dari :

KH. Rofi’e Abdullah

KH. Irham Rofi’ie

KH. Hasan Ahmad.

Dn santri pertamanya adalah Syafi’I, Rosyad, Amir Faishal, Ambari dan Amid Dumman

Mereka inilah santri yang mondok pertama kali. Tidak cukup dan kurang sempurna rasanya kalau haya santri putra saja. Maka, atas dukungan masyarakat campor dan sekitarnya, serta didorong oleh cita – cita yang tinggi untuk mencetak ummahat yang mtafaqqihah fid din, didirikanlah pondok putrid pada tahun 1988. Dengan hanya dua orang santri wati sebagai cikal bakalnya. Mereka  adalah Rohmah dan Nikmah

Pondok putri di asuh oleh Ny. Mukhlishah (istri KH. Irham rofi’ie). 

Pondok pesantren Darul ittihad menganut system pondok modern ( Kholaf) dan program sehari – harinya memakai bahasa arab dan bahasa inggris seperti al-amien dan gontor


 Ditulis oleh Haliturrohman Mahasiswa STIT Al-Ibrohimy Bangkalan memenuhi tugas UAS Prodi PAI Semester II Mata Kuliah Aswaja dan Studi Pesantren.

Dosen Pengampu : Subaidi, S.Pd, M.Ag

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.