A. Sejarah Berdiri
Pondok pesantren Al-Bakriyah Assalafiyah Assafi'iyah berada di desa lomaer kampung tanjung puro yang bersebelahan dengan perbatasan sebelah timur nyiburan dan panyepen (sampang) dan masih berada dalam lingkup kabupaten sampang.
Berawal dari cita-cita sang kiai yang menginginkan pendidikan agama agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. adalah KH Ach zayyadi yang merintis dari bawah dari madrasah biasa menuju menjadi sebuah pondok pesantren, KH Ach zayyadi berasal dari desa ombul tambelangan , beliau dari desa ombul pernah singgah ke blega beliau sempat mengajar disana lalu beliau pindah ke lomaer dan menetap di lomaer . Tepatnya pada tahun 1954 M beliau membangun madrasah, madrasah ini berjalan meski muridnya berawal dari 10 murid namun lambat laun murid-murid ini bertambah dan bangunan pun sedikit di perluas meski pada saat itu dibangun dari sebuah bangunan bambu ( bidik) dari sini semakin bertambah murid yang ingin mondok di tempat KH Ach zayyadi sebelumnya pondok ini tidak memiliki nama karna dulu kiai zayyadi dijuluki bakri jadi pondoknya pun diberi nama Albakriyah As-salafiyah As-syafi’iyah.Pondok Al-bakriyah ini awalnya terdiri dari santri putra saja karna lebih banyaknya santri laki-laki yang belajar disana, pada saat itu sudah mencapai 70 santri dan murid yang dari luar pun ada beberapa (ada perempuan dan laki-laki).
Pada tahun 1970 hari kamis bulan april KH Ach zayadi wafat dan semua tugas digantikan kepada putra beliau yakni KH fudholi, hanya beberapa tahun kiai fudholi meneruskan perjuangan sang ayahanda, Kiai fudholi wafat. Setelah beliau wafat perjuangan pun di teruskan oleh KH abdul hakam fudholi yang tak lain adalah putra dari Kh fudholi itu sendiri . KH abdul hakam fudholi meneruskan cita-cita sang kakeknya dengan meneruskan perjuangan beliau dalam mendirikan yayasan pendidikan salafiyah yang mengajarkan Agama islam bermadzhab imam Syafi’i.
Pada saat beliau ( kiai abdul hakam) memiliki putra ( 3 putra) dan putri (4putri) yang mulai belajar mengaji beliau mendapat permintaan dari putri beliau bagaimana kalau bangunkan saja tempat bagi santri putri (pondok) lalu beliau membangun sepetak demi sepetak bangunannya begitu pula santri laki-laki maupun santri perempuan mulai berdatangan dari desa tetangga ataupun dari luar kota yang mendapat informasi untuk menempatkan putra-putri nya ke pondok Al bakriyah. Zaman semakin canggih sehingga Albakriyah memberikan pendidikan umum karna diharapkan bagi santri memiliki pendidikan yang seimbang karna zaman sekarang sudah global tapi tak lepas dari pendidikan agamanya santri di himbau tidak melalaikan pelajaran kitab-kitabnya.
Pada tahun 1438 H malam senin tanggal 3 rojab KH abdul hakam fudholi wafat lalu kepengurusan pondok pun diteruskan oleh putranya yang tertua yakni KH Hamim Hakam fudholi . Beliau terus memperluas bangunan pondok maupun bengunan sekolah umumnya beliau menambahkan fasilitas-fasilitas yang sebelumnya belum ada, cita-cita beliau masa mendatang ingin mendirikan sekolah tinggi, agar santri yang ingin melanjut kan pendidikan nya tidak bingung untuk meneruskan dimana , jika nanti di Al-bakriyah sudah mewadahi keperguruan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar