A. SEJARAH BERDIRI
Cerita berdirinya Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah di mulai dari kedatangan utusan KH. Yasin yang tak lain menantu Syaikhona Moh. Kholil ke rumah Kiai Anwar Nur di Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Untusan tersebut membawa amanah untuk melamar kiai Anwar untuk di nikahkan dengan Nyai Malihah, Puteri dari Kiai Yasin.
Salah satu alasan Kiai Yasin berniat menikahkan putrinya dengan Kiai Anwar karena Kiai Yasin pernah bermimpi salat berjamaah di masjid Siwalan Panji. Dalam mimpi itu, yang menjadi imam adalah Nabiyullah Khidir. Sementara, salah seorang makmumnya ialah Kiai Anwar.
Saat itulah, Kiai Anwar hijrah ke Bangkalan dan mulai menetap di rumah istrinya, Nyai Malihah, di Kampung Kepang, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. Kiai Anwar berada di kepang sejak 1949 dan kurang lebih hanya setahun beliau berada di kepang karena kemudian, Kiai Anwar oleh Nyai Asma yang tak lain adalah istri Kiai Yasin diminta menempati rumah di Demangan Timur, Bangkalan. Sehingga pada 1950, Kiai Anwar menempati Demangan Timur. Dan dengan itu maka di mulailah berdirinya Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah.
Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah yang didirikan oleh Almarhum wal Magfurlah KH. Anwar Nur beserta istri (Nyai Hj. Malihah) berlokasi di Jl. KHM. Kholil Gg. IV No. 37, Kelurahan Demangan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Propinsi Jawa Timur. Letak Pondok Pesantren berada tepat di jantung Kabupaten Bangkalan, jarak dari Pesantren ke Pendopo dan Alun-alun Bangkalan sekitar 2 km.
Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah terletak di areal tanah seluas 1 hektar. Setelah KH. Anwar Nur wafat Pondok Pesantren terbagi menjadi dua pola pengasuh/pimpinan, dengan pengasuh KH. Muhammad Faisol Anwar yaitu Pondok Putra dan dengan pengasuh Nyai Hj. Maryam Anwar yaitu Pondok Putri. Masing-masing dihuni lebih dari 200 santri.
B. BIOGRAFI PENDIRI
Mengenal biografi KH Anwar Nur muassis Pondok Pesantren AL Kholiliyah AN Nuroniyah Demangan Timur Bangkalan.
KH Anwar Nur adalah sosok Kyai yg sangat alim wara’ dan tawadu’. Bahkan menurut sumber cerita dari para Alumni Pondok Pesantren Bangkalan saking tawaduk nya beliau kalau sedang berjalan selalu menunduk dan tak pernah melihat ke atas langit mungkin beliau merasa malu kepada penghuni langit.
Inilah salah satu sifat kerendahan hati beliau, dan di suatu waktu ketika KH Anwar Nur menghadiri acara majlis dzikir AL Khidmah yang di asuh oleh KH Ahmad Asrori Al Ishaqi beliau KH Anwar Nur tidak naik ke atas panggung karena beliau datang terlambat sehingga beliau lebih memilih duduk berbaur bersama jamaah di jalan dengan menggunakan alas pelastik.
Berhubung mungkin KH Ahmad Asrori Al Ishaqi sudah mencapai maqom mukasyafah maka KH Ahmad Asrori Al Ishaqi mengetahui ada sosok Kiai sepuh duduk bersama jamaah di jalan.
Maka seketika itu KH Ahmad Asrori Al Ishaqi menyuruh orang terdekat nya untuk mencari KH Anwar Nur dan mempersilahkan duduk di atas panggung, subhanallah, semuga kita semua mendapat barokahnya Aamiin.
Pondok Pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah merupakan lembaga pendidikan Islam yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya selalu mengupayakan agar para santrinya mampu berakhlaqul karimah dan mendapat ilmu yang bermanfa’at.
Ditulis oleh Adam Holid Mahasiswa STIT Al-Ibrohimy Bangkalan memenuhi tugas UAS Prodi PAI Semester II Mata Kuliah Aswaja dan Studi Pesantren.
Dosen Pengampu : Subaidi, S.Pd, M.Ag
0 komentar:
Posting Komentar