Selasa, 29 Juni 2021

PP Nurul Huda Pakong Modung Bangkalan.


A. CIKAL BAKAL

Pondok pesantren Nurul Huda tidak sama dengan lembaga yang lain, Pada saat itu sekitar tahun 60-an sebelum kemerdekaan bangsa kita tercinta Indonesia ini. Di pakong merupakan salah satu pedesaan yang masih banyak tidak tahu atau tidak mengenal agama islam saking banyaknya orang awam pada saat itu datanglah seorang Ulama' besar yang masih bernasab dengan salah satu sunan beliau bernama KH. Nur nama asli beliau adalah Muhammad Nur Ibnu Tahrir bin Sujek Mukiman (KH. Muhammad Nur). Beliaulah salah satu cicit Sunan Cendana Kwanyar atau yang sering kita kenal dengan panggilan KH Zainal Abidin Kwanyar.

Setelah beliau tahu akan banyaknya orang awam pada saat itu di pakong dan mulailah KH. nur pada saat itu ber angan angan untuk mendirikan agama Allah swt agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan kenikmatan setan sesaat itu, sebelum beliau melakukan dakwah beliau selalu berdo'a akan masyarakat di Pakong saat itu dan tidak mudah awalnya untuk melakukan semuanya dimana beliau pada saat itu sedang mengajak salah satu masyarakat untuk bertobat atas kesalahan yang sering di lakukanya. Namun beliau tidak putus tengah jalan saja meskipun banyak rintangan yang harus di laluinya, beliau KH Nur tersebut sudah menemukan satu titik point bagi masyarakat pakong pada saat itu bahwa dimana beliau memulainya dengan membuat sebuah gubuk yang di kenal dengan langger (musolla).

Sekian lama beliau berdkwah baru banyak sadar akan indahnya agama islam yang terkenal dengan toleransi dalam hal apapun selain akadidahnya, lambat laun mulai banyak yang sudah tidak enggan lagi yag mau mengaji kepada beliau di karenakan beliau sudah mashur dengan Ahlaq mulia beliau, Begitu juga dengan masyarakat yang sudah mulai terbiasa dengan dakwah beliau yang ramah terhadap ajakan dan tidak ada sama sekali paksaan untuk para pengikut beliau. Kemudian hari baru sadar bahwa masih banyak desa sekitar yang masih banyak dengan orang yang tidak faham dengan agama islam, Dimana salah satunya ada desa taman sari pakaan dan juga longkek lantek begitu juga dengan karanggen separah.

B. SEJARAH BERDIRI

Setelah berbagai upaya yang telah di lakukan oleh kh nur pada saat itu desa pakong pun mulai berkembang dengan banyaknya para masyarakat yang minat untuk mencari ilmu kepada kh nur. Di mulai dari sebuah musholla kecil pada saat itu dan pada saat itu lalu berdirilah sebuah kamar kamar kecil pada saat itu yang ada mana masih belum berupa bangun yang seperti saat ini, ada satu musholla dan satu tempat asrama pada saat itu.

C. Para pengasuh pon pes nurul huda

1. Kh muhammad nur

2. KH. Rahbini 

3. KH. Kohher

4. KH. Abd Azis

5. KH. kholil

6. KH. Zairosi


Ditulis oleh Sofiulloh Mahasiswa STIT Al-Ibrohimy Bangkalan memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Aswaja dan Studi Pesantren. 



0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.