Yayasan An-Namirah Tanah Merah Bangkalan

SEJARAH BERDIRINYA DAN BIOGRAFI KETUA YAYASAN AN-NAMIRAH TANAH MERAH BANGKALAN

A. Sejarah Berdirinya Yayasan An-namirah

An-namirah (tahun 1994) didirikan oleh tokoh masyarakat Tanah Merah yang diprakarsai tokoh NU Kharismatik yaitu KH. Cholil AG, cicit dari Syaichona KH. Moh. Cholil bin Abdul Latif Demangan Bangkalan.

An-namirah didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya warga NU tentang adanya Lembaga Pendidikan Islam yang mampu menjadi wadah filterisasi arus globalisasi yang semakin penuh dengan tantangan.

Eksistensi mereka yang juga berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’ruf untuk membekali generasi muda, cikal bakal pemimpin bangsa tidak hanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tapi yang jauh lebih penting adalah peningkatan iman dan taqwa (IMTAQ), sejak berdiri hingga sekarang telah meluluskan 26 angkatan dengan kelulusan 100%.

B. Biografi Ketua Yayasan

Mohammad Hidayat, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Dayat lahir pada tanggal 5 Juli Tahun 1957 di Bangkalan. Dari pasangan H. Ghosali As’ari dan Hj. Latifah Jazuli,

Beliau merupakan anak ke-5 dari 8 bersaudara, sejak kecil beliau senang bermain dan belajar dengan saudara-saudaranya yang bernama Hj. Mukminah Mat Saleh, H. Rido, H, Mukhlis, H. Marsuki, Robiah, dan Hj, Mastorah. Beliau mengenyam pendidikan diSekolah Dasar Negri Petrah-1 Tanah Merah Bangkalan, setelah mengenyam 6 tahun dibangku sekolah dasar beliau melanjutkan studynya ke Mts Assirojiyah sampang dan Ma Assirojiyah sampang selain bersekolah beliau juga mengenyam pendidikan di pondok pesantren Assirojiyah Sampang, dimasa mengenyam pendidikannya dibangku sekolah beliau selalu mendapat ranking dari jenjang pendidikan SD-Pondok Pesantren namun beliau tidak besar kepala atas apa yang diperolehnya, beliau terus dan terus belajar untuk menambah wawasannya.

Berolahraga adalah kegiatan yang menurut beliau itu menyenangkan bisa disebut, beliau memiliki hobi berolahraga khususnya dibidang Bulu Tangkis dan sering memperoleh juara, tak hanya Olahraga Bulu Tangkis beliau juga suka bermain Catur dan Sepak Bola. Di usia yang sudah cukup matang beliau mempersunting seorang wanita yang bernama Hj, Chofifah Abdullah, mereka dikarunia 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan, anak sulung Aniza,S.Pd, kedua adalah Akbar,ST, yang ketiga Afifah,SE, dan putra bungsunya Mabrur Sabana,S.Pd. beliau banyak menintis usaha diantaranya adalah membuka toko sembako, wartel, trevel dll.

Selain sibuk dibidang bisnis beliau juga aktif didalam organisasi sesingga mengantarkan beliau kedalam ilmu Politik, lalu beliau mendalami hal tersebut. Hingga akhirnya beliau mencalonkan diri untuk menjadi DPR, karna beliau banyak disegani masyarakat akhirnya beliau terpilih untuk menjadi anggota DPR dalam komisi A,B dan C. Namun beliau tak lupa untuk mengurus yayasan yang dipimpin olehnya yaitu An-namirah.

C. Profil Madrasah 

Yayasan Pendidikan Agama Islam An-namirah, beralamatkan Jl. Raya Tanah Merah No-21 Tanah Merah status madrasah adalah swasta, berakreditasi A untuk Mts dan berakredikasi B untuk MA.

Visi Madrasah: Terciptanya sekolah yang bertaqwa, cerdas, terampil, disiplin, sehat, berwawasan, dan cinta Tanah Air.

Misi Madrasah: meningkatkan ketaqwaan serta terbentuknya jiwa dan perilaku islami, mengembangkan pembelajaran (aktif, inovatif, kreatif, dan islami), meningkatkan mutu pendidikan dibidang akademik dan non akademik, melestarikan dan mengembangkan olahraga dan seni budaya, meningkatkan keterampilan dalam bidang IPTEK, menanamkan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan asri , dan mengembangkan sikap kepribadian lingkungan untuk bangsaa dan negara.

Yayasan ini memiliki jumlah guru yang lumayan banyak, 31 guru untuk Mts dan 26 guru untuk Ma, serta memiliki 5 tenaga pendukung untuk Mts dan 4 tenaga pendukung untuk Ma. Memiliki ekstrakulikuler diantaranya Baca Tulis Al-quran, Pramuka, PMR/UKS, Bulu Tangkis, Mapel Olimpiade, Qiroah, Bola Voly, Sepak Bola, dan Futsal. Fasilitas (sarana/prasarana) yang ada cukup baik seperti sekolah pada umumnya.

Ditulis oleh Mansurotus Sarifah Mahasiswi STIT Al-Ibrohimy Bangkalan memenuhi tugas UAS Prodi PAI Semester II Mata Kuliah Aswaja dan Studi Pesantren.

Dosen Pengampu : Subaidi, S.Pd, M.Ag